Jakarta (ANTARA News)
Ketergantungan yang pada impor dan utang luar negeri menjadi penyebab
kelemahan industri nasional.
"Kelemahan struktural industri nasional disebabkan oleh ketergantungan
yang sangat besar pada impor bahan baku dan produk antara. Padahal sebenarnya
bahan baku itu mampu dipasok sendiri oleh Indonesia," kata Wakil Ketua
Umum Kadin Bidang Perindustrian, Sudirman M. Rusdi, dalam siaran pers yang
diterima ANTARA, Rabu.
Selain itu, lanjut Sudirman, kelemahan manajerial dan struktur pembiayaan juga
turut andil dalam kelemahan struktur industri nasional.
"Industri nasional banyak mengandalkan pada impor dan utang luar
negeri, maka apabila terjadi krisis, ekonomi Indonesia menjadi
rentan," jelasnya
Lemahnya peningkatan kemampuan keahlian dan teknologi serta tidak berkembangnya
kegiatan Research & Development (R & D) turut menjadi andil dalam
kelemahan struktur industri nasional.
Padahal, kata dia, pengembangan industri yang didasarkan atas pengelolaan potensi
SDA dari hulu sampai hilir dapat memberi nilai tambah yang sangat tinggi
sehingga akan mampu mendorong meningkatnya kemakmuran rakyat.
Analisis :
Impor yang tinggi
akan mengurangi cadangan devisa Negara. Jika cadangan berkurang, stabilitas
ekonomi nasional akan lemah. Utang luar negeri merupakan satu masalah serius
pemerintah. Jika suatu Negara memiliki utang luar negeri, masalah yang muncul
adalah menyangkut beban utangnya, yaitu pembayaran bunga utang setiap tahun dan
pelunasan pokok utang luar negeri. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut
pemerintah seharusnya menggunakan kebijakan-kebijakan yang ada di dalam bidang
ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar